Powered by Blogger.
Liverpool FC

Friday 31 May 2013

Sejarah panjang mengesankan Liverpool akan menjadi beban berat yang harus selalu ditopang oleh semua pemain dan manajer.
Pemenang 18 gelar juara liga dan 5 Piala Eropa, membuat The Reds memiliki beban mengembalikan kejayaan di era 1970-an dan 80-an.
Liverpool belum memenangkan lagi gelar Liga Premier sejak tahun 1990, meskipun pada tahun 2005 memenangi Liga Champions secara dramatis di bawah manajer Rafael Benitez.
Sejak itu, The Reds hanya memenangkan satu Piala FA meskipun memiliki sederet pemain berbakat seperti Steven Gerrard, Jamie Carragher, dan Pepe Reina.
Fakta tentang Liverpool
- Tahun berdiri: 1892
- Stadion markas: Anfield (kapasitas 45.362 orang)
- Nama julukan: The Reds
- Warna kostum: merah dan putih
- Pencetak gol terbanyak sepanjang masa: Ian Rush (346 gol antara tahun 1980-1987 dan 1988-1996)
Sejarah panjang mengesankan Liverpool akan menjadi beban berat yang harus selalu ditopang oleh semua pemain dan manajer.
Pemenang 18 gelar juara liga dan 5 Piala Eropa, membuat The Reds memiliki beban mengembalikan kejayaan di era 1970-an dan 80-an.
Liverpool belum memenangkan lagi gelar Liga Premier sejak tahun 1990, meskipun pada tahun 2005 memenangi Liga Champions secara dramatis di bawah manajer Rafael Benitez.
Sejak itu, The Reds hanya memenangkan satu Piala FA meskipun memiliki sederet pemain berbakat seperti Steven Gerrard, Jamie Carragher, dan Pepe Reina.
Fakta tentang Liverpool
- Tahun berdiri: 1892
- Stadion markas: Anfield (kapasitas 45.362 orang)
- Nama julukan: The Reds
- Warna kostum: merah dan putih
- Pencetak gol terbanyak sepanjang masa: Ian Rush (346 gol antara tahun 1980-1987 dan 1988-1996)
- Juara Divisi Pertama/Liga Premier: sebanyak 18 kali pada tahun 1900-1901, 1905-06, 1921-1922, 1922-1923, 1946-47, 1963-64, 1965-66, 1972-73, 1975-1976, 1976-1977, tahun 1978-79, 1979-1980, 1981-82, 1982-83, 1983-84, 1985-86, 1987-1988, 1989-1990
- Juara Piala FA: sebanyak 7 kali pada tahun 1965, 1974, 1986, 1989, 1992, 2001, 2006
- Juara Piala Liga: sebanyak 7 kali pada tahun 1980-81, 1981-82, 1982-83, 1983-84, 1994-95, 2000-01, 2002-03
- Juara Piala Eropa/Liga Champions: sebanyak 5 kali pada tahun 1977, 1978, 1981, 1984, 2005
logo liverpool 150x150 Klub Bola Inggris: Profil, Trofi, Fakta & Sejarah Liverpool
- Juara Piala Fairs/Piala UEFA/Liga Europa: sebanyak 3 kali pada tahun 1972-73, 1975-76, 2000-01
- Juara Piala Super UEFA: sebanyak 3 kali pada tahun 1977, 2001, 2005
Sejarah Liverpool
Liverpool memenangkan gelar liga pertama pada tahun 1901 setelah memperoleh promosi ke Divisi Pertama pada tahun 1894.
Penunjukan Bill Shankly di tahun 1959 menandai dimulainya era keemasan dalam sejarah klub.
Sebagai salah satu manajer Inggris yang paling sukses, tangan dingin Shankly mulai menunjukkan hasil pada tahun 1962 dan tetap membuat Liverpool berada pada klub jajaran elit hingga sekarang.
Shankly memenangi tiga gelar liga, dua Piala FA dan Piala UEFA, sebelum pensiun pada tahun 1974 dan digantikan oleh asistennya Bob Paisley.
Sembilan tahun menangani Liverpool, Paisley mempersembahkan 21 trofi, termasuk tiga Piala Eropa, enam gelar liga, dan sebuah Piala UEFA.
Sejarah Liverpool juga diselimuti kesedihan dan bencana. Sejarah kelam pertama terjadi sebelum final Piala Eropa 1985 melawan Juventus di Stadion Heysel di Brussels, Belgia.
Pada saat itu, 39 orang tewas, termasuk 32 fans Juventus yang diserang oleh pendukung Liverpool.
Dinding bata stadion juga ikut runtuh akibat penonton yang panik dan berusaha keluar dari stadion mengakibatkan 600 orang terluka.
Liverpool dilarang ikut kompetisi di Eropa selama enam tahun, dengan klub Inggris lainnya juga dilarang berkompetisi selama lima tahun.
Empat tahun kemudian, ketika Liverpool sedang bermain melawan Nottingham Forest di semi-final Piala FA di Hillsborough, 96 fans Liverpool tewas karena berdesak-desakan.[]

Nikmati Indahnya Kota Liverpool


Kota Liverpool (Foto: saintiker.blogspot.com)
SAAT tengah berwisata ke Inggris, baiknya sempatkan diri berkunjung ke kota Liverpool. Kota yang terletak di Merseyside, Inggris ini dibangun di kawasan berbukit rendah, dengan kawasan tertingginya Bukit Everton, yang naik sekira 70 meter.

Wilayah perkotaan Liverpool memanjang dari Bootle dan Crosby di sebelah utara, sampai ke kawasan Huyton dan Prescot di sebelah timur. Pusat kota Liverpool sendiri berada di sekitar 8 kilometer dari Teluk Liverpool dan Laut Irlandia.

Liverpool tidak hanya terkenal sebagai klub sepak bola terkenal (Liverpool FC) yang memiliki Stadion Anfield, tetapi lebih seperti kota-kota besar Chicago, Hamburg Berlin, atau Stockholm.

Kota ini memiliki banyak tempat andalan. Mulai dari Museum Liverpool, Beatles Story, dan sebuah klub bagi pecinta grup band The Beatles Cavern Club. Demikian seperti dikutip dari Dailymail.

Waterfront adalah tempat yang luar biasa. Tempat ini 'dibanjiri' hotel, bangunan baru yang menarik, kafe, dan lainnya.

Museum Liverpool menjadi salah satu tambahan daya tarik Waterfront. Museum Liverpool yang dibuka pada bulan Juli merupakan yang terbaru, sekaligus museum nasional terbesar di Inggris selama 100 tahun. Ada banyak cerita soal sepakbola dan The Beatles dalam bentuk film, rekaman, artefak dan karya lainnya di sana.

Di Waterfront juga terdapat rumah Beatles Story yang berisi tentang landmark pop dunia yang berasal dari Liverpool, yakni grup band The Beatles. Di lantai bawah adalah galeri foto empat dimensi yang tersembunyi. Anda bisa menikmati semua pemandangan indah ini dengan tarif masuk sekira Rp80 ribu.

Masih ada satu tempat yang menceritakan grup band legendaris Beatles, yakni Cavern Club. Ini merupakan ruang bawah tanah (seperti gua) yang dipakai mereka saat pentas. Untuk mengenang mereka, ada pertunjukkan live music di sana.

Nikmati Indahnya Kota Liverpool


Kota Liverpool (Foto: saintiker.blogspot.com)
SAAT tengah berwisata ke Inggris, baiknya sempatkan diri berkunjung ke kota Liverpool. Kota yang terletak di Merseyside, Inggris ini dibangun di kawasan berbukit rendah, dengan kawasan tertingginya Bukit Everton, yang naik sekira 70 meter.

Wilayah perkotaan Liverpool memanjang dari Bootle dan Crosby di sebelah utara, sampai ke kawasan Huyton dan Prescot di sebelah timur. Pusat kota Liverpool sendiri berada di sekitar 8 kilometer dari Teluk Liverpool dan Laut Irlandia.

Liverpool tidak hanya terkenal sebagai klub sepak bola terkenal (Liverpool FC) yang memiliki Stadion Anfield, tetapi lebih seperti kota-kota besar Chicago, Hamburg Berlin, atau Stockholm.

Kota ini memiliki banyak tempat andalan. Mulai dari Museum Liverpool, Beatles Story, dan sebuah klub bagi pecinta grup band The Beatles Cavern Club. Demikian seperti dikutip dari Dailymail.

Waterfront adalah tempat yang luar biasa. Tempat ini 'dibanjiri' hotel, bangunan baru yang menarik, kafe, dan lainnya.

Museum Liverpool menjadi salah satu tambahan daya tarik Waterfront. Museum Liverpool yang dibuka pada bulan Juli merupakan yang terbaru, sekaligus museum nasional terbesar di Inggris selama 100 tahun. Ada banyak cerita soal sepakbola dan The Beatles dalam bentuk film, rekaman, artefak dan karya lainnya di sana.

Di Waterfront juga terdapat rumah Beatles Story yang berisi tentang landmark pop dunia yang berasal dari Liverpool, yakni grup band The Beatles. Di lantai bawah adalah galeri foto empat dimensi yang tersembunyi. Anda bisa menikmati semua pemandangan indah ini dengan tarif masuk sekira Rp80 ribu.

Masih ada satu tempat yang menceritakan grup band legendaris Beatles, yakni Cavern Club. Ini merupakan ruang bawah tanah (seperti gua) yang dipakai mereka saat pentas. Untuk mengenang mereka, ada pertunjukkan live music di sana.

Liverpool, Pesona The Beatless Sampai Kota Pelabuhan

Albert dock landmark Liverpool
Pesona Kota Liverpool di era modern identik dengan The Beatless. Urutan berikutnya sepakbola dan  para hooligannya. The Beatless sejak kemunculannya telah  membingkai reputasi  kota barat laut Inggris tersebut. Dunia bola beserta prestasi kliub, dan ulah para penggemarnya yang terkenal sangar dalam kompetisi lokal maupun internasional ikut mengangkat nama kota Mersysides terse but.
Sementara predikat kota pelabuhan yang mencatat banyak sejarah dalam pelayaran transatlantik dan daya tarik lainnya seperti bumbu pemanis saja. Kapal legendaries Titanic misalnya yang tenggelam di dasar lautan Atlantik tahun 1912 ketika memulai pelayaran perdasanya mendapat lisensinya di kota ini.
Adalah fakta, kalau banyak orang berkunjung ke kota tua ini untuk menapak tilas  kehidupan empat pemuda Liverpool tahun 1960-an; John Lennon, Paul McCartney, Ringo Starr dan George Harisson personil  kelompok musik legendaris, The Beatless. Kenyataan pula jika semua hal yang berbau dengan grup musik itu dijadikan sebuah daya tarik turisme yang menggerakkan industri tanpa asap di kota tersebut. Sampai-sampai nama vokalis utama Beatless, John Lennon diabadikan sebagai nama bandara satu-satunya yang ada di Liverpool.
Turun dari kereta api di stasiun James Street pada musim panas, saya merasakan  nuansa Beatless yang sangat kental. Melewati deretan pertokoan yang berada di jantung kota,  musik bernada rock’n roll Beatless terdengar mengalun. Umbul-umbul dan spanduk yang menginformasikan berbagai acara berkaitan dengan Beatless nampak memenuhi sudut jalanan. Saya yang bukan penggemar musik John Lennon dan kawan-kawan ini, jadi  bergumam dalam hati, betapa roh Beatless begitu kuat menyihir penggemarnya sampai kini.
Saya mengunjungi kota ini saat mM-usim panas di bulan Agustus. Ini momen yang pas  untuk sekedar merasakan aura The Beatless dimana di builan-bulan terse but adalah  saat pesta pora para Beatlessmania dari belahan bumi di kota yang berjarak 336 km dari London tersebut. Saat itu digelar pekan festival internasional Beatless. Ribuan manusia dari berbagai ras, dan umur serasa tumplek di Liverpool untuk ambil bagian dalam pesta rakyat itu.
Festival ini adalah ajang terbesar dan merupakan perayaan musik tahunan terbaik mengenang kejayaan the Beatless. Puluhan kelompok musik lebih dari 20 negara memeriahkan susana. Mereka memainkan lagu-lagu Beatless yang pernah populer. Festival tersebut selain dihadiri para selebritis kondang, juga diisi dengan acara pelelangan benda-benda memorabilia the Beatless, tur khusus, pemutaran film Beatless dan workshop.
Wisata kota menyinggahi tempat-tempat yang punya nilai historis dalam perjalanan karir musik The Beatless pun dikemas dan laku dijual ke pengunjung. Mendips dan 20 Forthlin Road, rumah milik John Lennon, dan Paul McCartney misalnya adalah highlight wisata ini. Menurut cerita dari rumah teras itulah para anggota Beatless berkumpul, berlatih dan menulis banyak lagu. Mendip adalah tempat tinggal Lennon bersama bibinya, Mimi dan pamannya George. Di kamar dan teras rumah inilah pria berkacamata itu menggubah lagu-lagu awal Beatless. Kini rumah yang dibeli janda Lennon, Yoko Ono diserahkan kepada suatu badan. Tempat-tempat lain seperti Penny Lane, Strawberry Fields  yang punya catatan khusus karena banyak menginspirasi penulisan lagu Beatless juga menarik perhatian pengunjung.
Sementara itu, di jantung kota, galeri seni wall of fame the Beatless di jalan Mathew yang memajang lebih dari 50 edisi terbatas cakram emas the Beatless dan benda-benda pribadi lainnya dipadati manusia. Untuk sejenak, saya pun larut dalam euphoria bersama para penggemar Beatless. Yang jelas pelaku industri pariwisata, baik itu bisnis perhotelan, jasa transport, biro perjalan wisata sampai kedai makan kebanjiran rejeki dari arus pendatang di kota Liverpool.
Kota Pelabuhan
Berbeda dengan kota-kota besar di Inggris Raya, melintasi jalanan kota Liverpool terasa sangat menyenangkan. Kotanya tidak terlalu luas. Taman-taman kota dengan aneka bunga berwarna-warni terawat rapi. Ruang publik ini di kelilingi gedung-gedung tua yang terjaga keasliannya. Jalan-jalan kotanya lebar dan tidak terlalu padat pengunjung. Lalu lintas kendaraan pun tidak seruwet Jakarta. Bagian-bagian menarik kota berkumpul dalam suatu lokasi yang tidak berjauhan. Di kota ini bermukim komunitas China dalam jumlah yang cukup besar. Menurut kabar, China Town atau pecinan di Liverpool adalah yang terbesar di dararan Inggris, sehingga cita rasa Asia cukup menonjol di kota kelahiran pesepakbola Wayne Rooney ini.
Daya tarik Kota Liverpool akan nampak memikat jika kita melewatkan waktu menyusuri sungai Mersey yang membingkai kota ini. Dengan merogok kocek 6,5 Poundsterling (sekitar Rp 104 ribu) saya membeli tiket feri pelayaran Liverpool Bay Cruise di suatu senja. Pelayaran berdurasi 50 menit terasa begitu cepat untuk  melihat suguhan visual panorama kota di saat senja. Saat gedung-gedung tua (sebagian gedung baru) yang berjejer di tepian sungai bermandi cahaya lampu, saat itulah kota Liverpool terlihat eksotik dengan refleksinya di perairan sungai. Kawasan Pier Head yang bercokol tiga gedung kuno utama dan kini dijadikan pusat warisan budaya dunia: gedung Liver, Cunard dan gedung pelabuhan Liverpool nampak begitu anggun dengan menara jam tuanya ketika disirami  sorotan lampu.
Daerah tepian sungai Mersey (Merseyside) adalah titik penting sejarah kota. Tempat inilah yang memainkan peranan penting dunia maritim Liverpool sehingga menguatkan predikatnya sebagai kota pelabuhan di Inggris. Pelayaran transatlantik dan lalu lintas laut yang menghubungkan daratan Inggris dengan pulau tetangganya Irlandia, berada di sini. Bisa dikata, maritim di tepian Mersey adalah poin utama untuk mengeksplorasi petumbuhan kota Liverpool dan daerah di sekitar pelabuhan yang memiliki warisan budaya di dunia pelayaran.
Di tempat ini pula terdapat Albert Dock, suatu komplek marina yang berhasil direnovasi tahun 1980-an dengan deratan bangunan memanjang berbentuk  segi empat yang mengitari danau. Di tengahnya terdapat pulau buatan berbentuk peta pulau Inggris dengan gambar-gambar benda yang menjadi ciri khas daerah di daratan Inggris. Misalnya daratan tengah Inggris yang disebut Midlands terdapat gambar keramik yang memang menjadi sentra kerajinan keramik di Inggris. Di komplek ini berdiri museum martim Marseyside, gerai galeri seni Tate, museum  The Beatless Story yang merangkap toko cendramata, pusat hiburan dan tempat relaksasi lainnya.
Kejayaan dunia maritim Liverpool terasakan saat kaki melangkah memasuki museum maritim Merseyside. Interior bangunan didisain sedemikian rupa. Beberapa bagian seperti untuk tujuan pendidikan dibuat interaktif agar tidak membosankan. Jika mau jujur menikmati isi  gedung ini bukan aspek keindahan yang ditonjolkan, namun lebih pada sisi penghayatan. Betapa tidak di salah satu ruangan, pengunjung disuguhi segala pernak pernik benda-benda yang pernah terdapat dalam kapal legendaris Titanic. Di situ tidak hanya ada replika kapal mewah dalam ukuran besar namun juga beberapa benda-benda lain seperti jaket pelampung para penumpang yang terselamatkan, topi crew kapal, seragam pelaut, peralatan makan di Titanic, juga informasi lain seputar kapal yang pernah diklaim sebagai istana terapung tersebut.
Banyak hal yang bisa dipelajari generasi masa kini di museum ini. Pengunjung seperti diajak menapak tilas sejarah Liverpool yang pernah menjadi embarkasi 9 juta emigran dalam kurun waktu seabad (1830-1930) saat menuju benua impian Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru.  Begitu juga sejarah perdagangan budak yang melakukan transatlantik beserta sejarah kaum negro Afrika yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Kapal-kapal dagang yang punya peran dalam perang dunia ke-2 di samudra Atlantik juga ikut dipajang. Dan tidak ketinggalan pula replika kapal mewah saudara Titanic di jaman Edward yakni Lusitania dan Britania yang sama-sama dibangun di galangan kapal Belfast, Irlandia Utara, ikut ditampilkan. Sejarah juga mencatat kapal-kapal tersebut juga mengalami nasib tragis seperti Titanic, tenggelam di perairan dalam.
Gedung museum maritim ini menurut catatan yang ada dulunya merupakan sebuah gudang tua yang menjadi bagian dari historis dari Albert Dock di pinggiran sungai Mersey. Dibuka tahun 1980 dan isinya seakan menceritakan kejayaan salah satu pelabuhan terbesar dunia berserta orang-orang yang menggunakan pelabuhan tersebut. Koleksinya merefleksikan peran Liverpool sebagai pintu gerbang dunia termasuk didalamnya perannya dalam perdagangan budak dan arus emigrasi besar-besaran. Perpustakaan dan arsip yang dipunyai berisi koleksi berharga catatan kapal-kapal dagang di Inggris raya.
Jika belanja adalah gairah utama anda mengunjungi sebuah kota, maka apa yang dicari di kota kosmopolitan Liverpool akan ditemui. Toko-toko cenderamata khusus di deretan arcade Albert Dock, Church Street, Bold Street sampai pasar Paddy adalah beberapa alternatif yang bisa dikunjungi. Di sini berlaku ungkapan shop till you drop.
Bagi anda pecinta dunia seni, Liverpool yang pasti mampu memanjakan hobi anda. Galeri seni Tate, terbesar di luar London memberi kesempatan anda mendapatkan barang cangkingan sebagai cenderamata saat mengunjungi Liverpool. Galeri ini merupakan tempat koleksi nasional dari seni modern di utara Inggris. Benda-benda seni kontemporer dari tahun 1900 sampai kini yang mencakup fotografi, video, seni instalasi, lukisan dan patung adalah beberapa koleksi yang terpajang di sini. Cetakan dan repro lukisan pelukis ternama semacam Vincent Van Gogh, Salvador Dalli, Monet, Russeu, Rembrant, Picasso bisa didapat dengan harga terjangkau. Saya pun tak dapat menahan diri untuk membawa repro cetakan beberapa pelukis ternama itu yang per bijinya diberi bandrol harga 3,5 poundsterling. Yang jelas lukisan repro itu setelah diberi bingkai mampu memperindah interior rumah
Sedikit cerita tentang kota Liverpool yukk...


Liverpool adalah sebuah kota dan distrik metropolitan di MerseysideInggris. Liverpool terletak di sebelah tebing timur Muara Sungai Mersey di bagian barat laut Inggris.
Liverpool dibangun di kawasan berbukit rendah, dengan kawasan Bukit Everton setinggi 70 meter sebagai kawasan tertinggi. Kawasan perkotaan Liverpool memanjang sampai ke Bootle and Crosby dalam daerah Sefton di sebelah utara, dan sampai ke kawasan Huyton dan prescot dalam daerah Knowsley dis ebelah Timur. Liverpool menghadap Wallasey dan Birkenhead di seberang Sungai Mersey di sebelah Barat. Pusat kota Liverpool terletak sekitar 8 kilometer dari Teluk Liverpool dan Laut Irelandia.
Liverpool berada di bawah oleh Kansil Kota Liverpool, satu dari 5 Kansil di dalam Wilayah Metropolitan Merseyside. Liverpool adalah termasuk salah satu kota utama di Inggris dan mempunyai `jumlah penduduk ke lima terdbesar dengan populasi sebanyak 441,477 dalam tahun 2002, dan untuk konurbasi Merseyside, populasinya mencapai 1,362,026
Penduduk Liverpool dipanggil Liverpudlians dan dijuluki "Scousers", yang merujuk kepada 'scouse', sebuah masakan yang dikukus. Scouse kini lebih dikaitkan dengan logat orang-orang Liverpool.
Pada akhir abad ke-19, Liverpool mengklaim dirinya sebagai "Pelabuhan Kedua Kerajaan Britania" (Second Port of the Empire) karena mengendalikan jumlah kargo paling banyak kedua setelah London. Liverpool juga menjadi pusat perindustrian, tetapi dalam abad ke-20, Liverpool kehilangan dasar perindustriannya dan perekonomiannya merosot. Kini ekonomi Liverpool telah naik kembali. Liverpool terkenal sebagai pusat budaya, khususnya kaitannya dengan musik pop; Liverpool adaah tempat lahirnya The BeatlesCilla Black dan Gerry and The Pacemakers. Pada tahun 2008, Liverpool memegang gelar "Ibukota Budaya Eropa" (European Capital of Culture).

Berikut foto-foto indah dari kota Liverpool….

John Lennon Airport, kalau kita ke kota Liverpool pertama yang akan di kunjungi adalan bandara ini. John Lennon.. yepp are u know him? Salah satu personal dan Gitaris  band The Beatles. Beliau meninggal karena ditembak oleh fans nya dan namanya diabadikan menjadi nama sebuah bandara di Liverpool.
John Lennon Airport

Sekarang Jalan-jalan yuk..
Kota Liverpool dari atas



China Town Liverpool



Liverpool One mall



The Cavern Club bar
Orang-orang scouser atau sebutan warga Liverpool kalo pada berpesta atau sekedar duduk disini..

The Beatles Story
mmm... ini kaya semacam museum, museum band The Beatles.



The beatles yg begitu melegenda


Liverpool Lime Street Line


beberapa Universitas di Liverpool..
John Moores University

Victoria Building, University of Liverpool

West Tower Liverpool Daily Post & Echo Office
Kantor pemberitaan, bisnis kota Liverpool



Wooww... pemandangan kota Liverpool dimalam Hari.



Dan sugai merseyside nya...



Liverpool di kenanl dengan kota pelabuhan pada jaman dulu, tapi terus berkembang pesat. Ini pelabuhannya..



Li erpool Port Authority



ini dia Stadion kebanggan masyarakat Liverpool, Anfield Stadium yang terletak di jalan Anfield (kurang tau nomernya) :D

Anfield Stadium


Di dalam stadion




Okee.. itu sedikit gambar-gambar tentang kota Liverpool. Yang saya tahu .. mohon maaf billa ada salah kata :))
YNWA.....
Luis Suarez tak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan Real Madrid di pasar transfer musim panas.

Los Merengues diyakini membidik penyerang Uruguay milik Liverpool itu untuk menambah daya gedor tim.

Meski Madrid sejatinya belum mengambil langkah konkret, El Pistolero mengaku kabar ketertarikan raksasa ibu kota Spanyol itu membuatnya bangga dan jika mereka benar-benar melayangkan proposal penawaran, ia bakal susah menampiknya.

"Saya pikir itu adalah sebuah alasan yang patut membuat bangga pemain Uruguay, tapi belum ada tawaran formal," kata eks bintang Ajax itu kepada stasiun radio di negaranya, Sport 890 AM.

"Sangat sulit mengatakan tidak kepda Real Madrid. Saya telah berbicara dengan Brendan Rodgers. Dia tahu apa yang saya inginkan dan memahami situasi saya."

Suarez juga mengaku mempertimbangkan opsi meninggalkan Anfield karena terus dicecar kritik dari media Inggris.

"Saya bekerja terlalu keras untuk terus mendengarkan kritikan yang saya dapat dari para jurnalis Inggris," jelas pemain yang dijatuhi hukuman sepuluh partai karena menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic, ini.

Luis Suarez Bangga Dikaitkan Dengan Real Madrid

Sempat kesulitan mengikuti cepatnya permainan di Inggris, Lucas Leiva kini berubah menjadi salah satu pemain kunci di Liverpool.

Diakui pemain Brasil tersebut, dirinya sudah banyak belajar dan mengambil pengalaman selama berada di Liga Primer.

"Kewaspadaan saya terhadap taktik permainan meningkat karena sepakbola Inggris," ungkap Leiva kepada Sportv.

"Saya belajar bahwa sejumlah pemain dibutuhkan untuk melakukan pertahanan yang bagus untuk bisa membatasi pemain yang paling memiliki kemampuan."

"Sangat penting memelajari hal itu. Saya secara taktik sudah siap sekarang. Saya lebih memiliki pengalaman di lini tengah."

Lucas Leiva menimba banyak pengalaman di Inggris.

target transfer liverpool

Liverpool dikabarkan mengincar Manuel Fernandes dengan harga 7 Juta Pound.
Fernandes sempat disebut-sebut sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di Eropa dan dipantau oleh bos Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Mantan pemain Benfica tersebut, kini bermain bersama Besiktas, sudah terbiasa dengan Liga Premier setelah menjalani dua kali masa peminjaman bersama Everton di 2007 dan 2008. Juga bersama Portsmouth di 2006 silam.

Mirror menyebut Liverpool adalah satu dari beberapa klub yang tertarik untuk mendatangkan pemain asal Portugal tersebut -yang memang terlihat ingin pergi musim panas ini.
Fernandes akan sangat ingin untuk kembali ke Inggris dan manajer Liverpool yang baru, Brendan Rodgers, kini mulai mencoba melihat kemungkinan transfer.









Friday 10 May 2013

Sejarah BIGREDS




Tumbuh suburnya komunitas-komunitas suporter klub sepak bola mancanegara di tanah air merupakan salah satu trend yang mengemuka di millennium ketiga atau abad ke-21 ini. Ada sedikitnya puluhan suporter klub mancanegara ini baik yang sudah resmi diakui oleh klub yang didukung atau yang belum, dan masing-masing mereka memiliki branch atau regional atau cabang di daerah-daerah. Umumnya fans klub itu memiliki belasan hingga puluhan cabang di berbagai kota. Maka bisa dibayangkan betapa banyaknya fans klub yang ada di nusantara ini. Tidak banyak yang tahu bahwa ada biang di balik trend yang menjulang itu. Selalu ada yang pertama dari sekian banyak jumlah itu. Selalu ada yang memulai untuk kemudian ada yang mengikuti. Juga selalu ada pemicu pada setiap fenomena booming.
Nama tadi berganti menjadi BIGREDS hingga sekarang setelah inisiatif dari Astri Widayanti pada tanggal 1 Januari 2000. Pengurus pertama yang membantu jalannya perkumpulan itu terbentuk pada tanggal 14 Januari 2000. Dengan demikian BIGREDS pun tercatat sebagai satu-satunya suporter klub sepak bola mancanegara yang berdiri sebelum tahun 2000. Adalah BIGREDS sebagai jawaban dari semua pertanyaan tersebut.

LFC ASIA TOUR

Image

INDONESIA XI V LIVERPOOL FC
Tempat : Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta
Tanggal : 20 Juli 2013
Jam : 20.30 WIB
Gates Open : Two hours before kick-off
Harga Tiket : Tercantum dibawah (khusus pembelian dari BigReds akan ada beberapa priviledge, tunggu detailnya)

Image

The Reds, winners of five European Cups and 18 league titles, will play a match on July 20th as part of the 2013 pre-season tour presented by main sponsor Standard Chartered.

Further details about the game and Liverpool FC's first visit to Indonesia will be revealed at a press conference to be held later today in Jakarta and attended by LFC managing director Ian Ayre and club ambassador and record goalscorer Ian Rush.

Follow Liverpool FC on Facebook and @OfficialLFC_ID for more information about the visit throughout the day.

After months of frenzied speculation, Liverpool FC finally confirmed today they will be visiting Indonesia for the first time this summer and the reaction from supporters in the country has been nothing short of phenomenal
Image

The Reds have more fans on social media from Indonesia than from any other country in the world, so it was little surprise that the reaction to today's news was so excitable.

For Fajar Nugraha, President of BIGREDS, the official LFC Supporters' Club in Indonesia, the news is a dream come true as he told lfctour.com...

"Liverpool Football Club has been part of my life since around 1994," he said. "To be given a chance to see them playing live in your own country, inside your National Stadium against your national football players will be a very special moment. Level of excitement: 100 out of 10!"

When Liverpool announced last summer that they would come to Asia in 2013, did you always think Indonesia would be one of the countries they would visit?

"To be honest...yes! They've visited Singapore in 2009 then Malaysia in 2011. So, looking at the size of the fanbase and the connection the club has been making through social media, I thought it would be either Thailand or Indonesia for 2013 Pre-Season tour. Not a bad guess it seems!"

As President of BIGREDS - what activities will you be planning for Liverpool's visit?

"Lots of pre-activities (on ground and digital) from now until July. And also hoping to establish one point which could gather Liverpool FC Supporters (mainly from Indonesia, our friends from South East Asia and other countries ) on the match day. It will be a little bit tricky due to the event which will be held on fasting month. But we'll make sure to put our best effort for this one."
Image

For the Liverpool players who've never visited Indonesia before - what sort of reaction do you think they can expect for the game?

"Indonesia really has a unique and different way of supporting the team inside the stadium. We'll try to bring that great Anfield atmosphere to the national stadium whilst also adding a local flavour. It will be a new and different experience I think for all of the players and also for our national players."

Does Indonesia have a favourite Liverpool player in your opinion? Who will get the best reception?

"It has to be our captain fantastic - Steven Gerrard with no hesitation. He's never been to South East Asia for a game before. I bet it won't only be Liverpool FC supporters who will be waiting for Stevie G to step foot on Indonesian soil. I can only imagine what the reaction will be like but I think it's safe to say it will be massive and crazy."

Finally, for Liverpool fans intending to fly over from England for the game, what can they expect of their visit to Indonesia?

"First of all is they will definitely meet lots of nice and helpful people here so they shouldn't be worried if they get lost somewhere. And of course, outside of the great atmosphere that we'll bring to the stadium, Indonesia really has a lot of beautiful places to explore. I'd suggest trying to visit places outside of Jakarta like Yogyakarta, Lombok, Manado etc. They will also find diverse local souvenirs here with lots of them are handmade and beautifully crafted. So, bring extra luggage, lads!"

Follow BIGREDS and @OfficialLFC_ID on Twitter.

Image
Hari ini (24/4), Liverpool FC menyelenggarakan konferensi pers menandai perjalanan tur pertama mereka ke Indonesia pada 20 Juli mendatang. Dalam acara kali ini, hadir Chief Executive Officer Standard Chartered Bank, Tom Aaker, Duta Internasional Liverpool FC, Ian Rush, Chief Media Officer, Matthew Baxter, dan Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin. Beberapa pengumuman perihal tiket, kedatangan, dan kegiatan secara umum dipaparkan disana.
Liverpool FC adalah klub Eropa pertama yang datang tanpa promotor. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Partnership Manager Liverpool FC, Stephanie Wong dalam sela-sela konferensi pers tersebut. Ini juga salah satu alasan mengapa pengumuman kedatangan klub tercinta agak tersendat.

Image
Sehubungan dengan tur ini, BIGREDS mendapatkan privilege alokasi dari Liverpool FC terkait dengan penempatan sektor di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Dimana BIGREDS merencanakan untuk memusatkan kegiatan selama pertandingan dan mengkreasikan beberapa hal di area tersebut.

Untuk detil lokasi sektor, tiket dan hal lainnya akan kami infokan secepatnya.
Image

Image

Untuk fans Liverpool dari luar Jakarta, mungkin akan agak kesusahan mencari lokasi, berikut kami share beberapa tempat penting. Sangat penting untuk mengetahui pintu masuk Gelora Bung Karno dan arah yang paling baik untuk memasukinya dan mempelajarinya di peta. Jika ingin mengetahui arah antar lokasi di bawah, masukkan koordinat ke "Get Direction" di peta.

Gelora Bung Karno (GBK) berada di wilayah Senayan, Jakarta Selatan. Halte Busway terdekat adalah Halte Busway FX. Mall terdekat adalah FX Mall. Hotel terdekat adalah Hotel Atlet Century Park (bintang 4), Hotel Mulia (bintang 5) dan Hotel Sultan (bintang 5).

For Liverpool fans outside Jakarta, maybe you will have difficulties to find some locations, so we share some necessary locations. It's important to know what gates you are (in the stadium) and find most effective way to enter the gate and learn from the map. If you want to get direction, you can use Google Maps.

Gelora Bung Karno Stadium (GBK) is located in Senayan region, South Jakarta. You can reach it with Busway, and the nearest busway stop is Halte Busway FX Mall/GBK. The nearest Mall is FX Mall. The nearest hotel is Hotel Atlet Century Park (4 stars), Hotel Mulia (5 stars) and Sultan Hotel (5 stars).

Image

Image


- Gelora Bung Karno : -6.218399, 106.802987
- Halte Busway FX Mall/GBK : -6.224158, 106.805778

Note : Jalur yg melewati halte : Koridor 1 Blok M - Kota
Busway Map

Mall/Plaza
- FX Mall : -6.224894, 106.803469
- Plaza Senayan : -6.225822, 106.798673
- Senayan City : -6.227774, 106.797257
- Pacific Place : -6.224862, 106.810326
- Plaza Semanggi : -6.220041, 106.814293
- Mall Taman Anggrek : -6.178326, 106.792676

4-5 Stars Hotel
- Hotel Atlet Century Park : -6.222740, 106.802353
- Hotel Mulia : -6.215114, 106.797491
- Grand Sahid Jaya Hotel : -6.210442, 106.820215
- Grand Hyatt Hotel : -6.193865, 106.822200
- Hotel Indonesia Kempinsky : -6.195296, 106.822318
- Hotel Sultan : -6.218340, 106.809022
- Ritz Carlton Hotel : -6.228723,106.826395
- JW Marriott Hotel : -6.227443, 106.827232
- Crowne Plaza Hotel : -6.221641, 106.815344
- Grand Sahid Jaya Hotel : -6.211039, 106.820215
- Le Meridien Hotel : -6.213306, 106.818844

Misc
- Polda Metro Jaya (Police) : -6.223518, 106.813842
- MRCCC Siloam Hospital : -6.218410, 106.816994
- Soekarno Hatta International Airport : -6.123999, 106.660838
- Stasiun KA Gambir (Gambir Train Station) : -6.177100, 106.830386
- Tugu Monas (National Monument) : -6.175478, 106.826974

Hotel/Wisma murah (Cheap hotel/hostel) :
- Wisma PKBI : -6.237938, 106.794779
Jl. Hang Jebat III Bl F/3 Gunung Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120‎ +6221 7207372
- Graha Wisata Kuningan : -6.229576, 106.832532
Gedung Graha Wisata, JL. HR Rasuna Said, Jakarta, 12950 +6221 525 6922
- Graha Wisata Ragunan : -6.310009, 106.820741
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12560 +6221 7812147
- Jalan Jaksa (Jaksa Street, lots of cheap mostel for backpakers, mostly foreigners) : -6.183052, 106.829592
- Six Degrees Hotel : -6.193451,106.839046
Jl. Cikini Raya No. 60 B-C http://www.hostelbookers.com/hostels/in ... rta/71459/
- Penginapan Murah Jakarta -6.152609,106.832668
Jl. Kartini 9 No. 10 Sawah Besar Jakarta Pusat http://www.facebook.com/pages/Penginapa ... 97&sk=info
- Hippo Homestay -6.114974,106.786741
Jl. Pluit Permai 6 No. 37 http://www.hostelbookers.com/hostels/in ... rta/76111/
- Hunny Hostel -6.164662,106.813198
Jl. Alaydrus No. 31 http://www.hostelbookers.com/property/p ... t/3/ppl/1/

For cheap hotel, try online reservation at :
- http://www.rajakamar.com/
- http://www.wego.co.id
- http://www.agoda.web.id

Thursday 9 May 2013

Sejarah Liverpool

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kotaLiverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Sejarah

Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.

Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool FC dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun.

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun. Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.

Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool Football Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun. Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.

Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994/95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu 'pass and move'. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut 'Spice Boys'. Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.

Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik pelatih asal Prancis Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai 'joint manager'. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Charity Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004 Gerard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.

Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan AC Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko. Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskow dengan skor 3-1. Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, MU 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match. Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA. Setelah memenangi Piala Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.

1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town.

Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya.

Lambang

Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.

Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.

Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.

Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.

Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Pemasok Kostum
1973–1985: Umbro
1985–2006: Reebok
2006–2012: Adidas
2012–: Warrior

Pemasok Sponsor
1892–1979: Tanpa sponsor
1979–1981: Hitachi
1981–1989: Crown Paints
1989–1992: Candy
1992–2010: Carlsberg
2010–2014: Standard Chartered

Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)

Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.

Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.